Kamis, 29 Maret 2012



PENDIDIKAN ANAK PRASEKOLAH (PENDIDIKAN ANAK USIA DINI)


Pendidikan pra sekolah adalah pendidikan yang diberikan kepada anak-anak balita sebelum masuk sekolah taman kanak-kanak atau pendidikan dasar pertama yaitu sekolah dasar (SD). Sistem pendidikan ini juga sering dinamakan dengan pendidikan usia dini atau PAUD. Sistem pendidikan pra sekolah ini pertama kali dikenal oleh masyarakat ketika mereka mulai menyadari arti pentingnya mendidik anak sejak dini. Sehingga penyelenggaraannya juga lebih sering dilakukan oleh masyarakat sendiri melalui berbagai macam organisasi seperti PKK atau Lembaga Swadaya Masyarakat lain yang bergerak di bidang pendidikan.

            Adapun tujuan utama dari pendidikan pra sekolah adalah untuk mengembangkan tingkat kecerdasan dan mental baik secara fisik dan rohani, serta membentuk karakter anak agar bisa mengatur perasaan emosi serta punya jiwa sosial yang tinggi. Sehingga ketika mereka masuk pada tingkat pendidikan dasar pertama, anak-anak bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan lebih mandiri.

Mendidik anak sejak dini memang memang perlu melibatkan masyarakat umum bukan sekedar menjadi tugas orangtua semata. Karena rentang usia antara nol hingga enam tahun adalah masa emas dimana otak anak mengalami perkembangan yang sangat pesat hingga mencapai 80%. Pada usia ini anak dengan mudah menyerap berbagai informasi melalui obyek yang dilihat dan diamati.
Namun pada usia ini pula anak belum bisa membedakan mana info yang baik dan yang tidak baik bagi mereka. Dan yang tidak boleh dilupakan, anak-anak ini ketika melakukan pengamatan tidak terbatas pada lingkup keluarganya saja, namun sudah mulai merambah pada lingkungan luar rumah. Dari sini sistem pendidikan pra sekolah untuk mendidik anak sejak dini yang diadakan akan punya peran yang penting.
Sebab pendidikan pra sekolah atau PAUD akan mengajarkan pada anak untuk memilih mana info yang boleh dijadikan contoh dan info yang tidak boleh diserap. Sehingga mereka sudah bisa membedakan perbuatan yang baik dan perbuatan yang merupakan pelanggaran serta tidak boleh ketika masuk pada pendidikan dasar pertama.
Adapun pelajaran yang diberikan pada sistem pendidikan pra sekolah tidak hanya melalui perkataan saja, namun justru lebih mementingkan pada bentuk-bentuk permainan edukatif dan kandungan moral yang tinggi. Jadi anak tidak akan merasa terbebani dan tetap bisa melewati masa kanak-kanaknya yang penuh kegembiraan bersama teman-teman sebayanya
http://anakanak.net/pendidikan-anak-pra-sekolah.html

Sabtu, 24 Maret 2012

MEMORI

         Memori otak manusia kerjanya mirip dengan memori komputer. Pada komputer, memorinya disebut RAM (Random Access Memory) berfungsi merekam, memelihara dan memanfaatkan informasi baru. Pada manusia, fungsinya lebih luas lagi mencakup perbendaharaan kata, pengetahuan bahasa, semua informasi yang telah kita pelajari, pengalaman hidup pribadi, segala kemahiran yang telah dipelajari dari mulai berjalan, berbicara hingga prestasi musik dan olahraga.

       Klasifikasi Memori. Para ahli membagi memori otak manusia menjadi dua yaitu memori jangka pendek (short term memory) dan memori jangka panjang (long term memory). Memori jangka pendek adalah memori yang cepat diingat, cepat lupa dan kapasitasnya terbatas, sedangkan memori jangka panjang adalah memori yang lambat dilupakan dan kapasitasnya tidak terbatas. Memori jangka panjang dibagi menjadi dua yaitu memori deklaratif (eksplisit) dan memori non deklaratif (implisit/prosedural).

      Memori deklaratif/eksplisit adalah memori yang dimaksud seperti kebanyakan orang dengan memori. Memori deklaratif/eksplisit disimpan di dalam korteks serebral tepatnya di hipokampus. Memori deklaratif/eksplisit dibagi lagi menjadi dua, yaitu memori episodik dan memori semantik. Memori episodik adalah memori tentang pengalaman-pengalaman diri sendiri yang biasanya berhubungan dengan riwayat hidup.

     Memori semantik berisikan jumlah total pengetahuan yang dimiliki seperti perbendaharaan kata, pemahaman matematika dan segala fakta yang diketahui. Memori non deklaratif/implisit/prosedural berisikan antara lain kemahiran, kategori, priming, hubungan dasar dan keterbiasaan (classical conditioning). (http//Wikimedia common:otak).

     Keadaan memori di atas boleh jadi merupakan tanda-tanda otak seorang individu membutuhkan “makanan baru”. Rutinitas pekerjaan dan tenggat waktu yang ketat seringkali membuat orang melupakan kesempatan me-recharge baterai alami sekaligus prosesor komputer tercanggih yang dimiliki: Otak.






INTELEGENSI MANUSIA

Intelegensi adalah kemampuan kognitif individu untuk belajar dari pengalaman,beradaptasi dengan lingkungan,dan keahlian dalam pemecahan masalah

TEORI – TEORI INTELEGENSI
Teori – Teori mengenai intelegensi ada beberapa macam, diantaranya:
1. Teori Two- Faktor
Inteligensi terdiri dari faktor G (general factor) kecerdasan umum yang berfungsi dalam setiap aktivitas mental & faktor S (specific factors) kemampuan khusus seseorang: verbal, numerikal, mekanikal, perhatian, imajinasi, dll.(Charles Spearman)
2. Teori Primary Mental Abilities
Inteligensi terdiri sekelompok faktor (primary Mental Abilities): verbal comprehension, numerical, spasial visualization, perseptual ability, memory, reasoning & word fluency. (L.L Thurstone).
3. Teori Triarchis
Menggambarkan proses berpikir sebagai komponen yang diklasifikasikan menurut fungsi & sifat: 
  • Meta component: mengidentifikasi masalah, merencanakan, menunjukan perhatian dan memantau sejauh mana strategi yang dipilih tersebut bekerja. 
  • Performance component: melaksanakan strategi yang telah dipilih. 
  • Knowledge acquisition component : menyangkut perolehan pengetahuan (Sternberg).
TEORI – TEORI INTELEGENSI
Teori – Teori mengenai intelegensi ada beberapa macam, diantaranya:
1. Teori Two- Faktor
Inteligensi terdiri dari faktor G (general factor) kecerdasan umum yang berfungsi dalam setiap aktivitas mental & faktor S (specific factors) kemampuan khusus seseorang: verbal, numerikal, mekanikal, perhatian, imajinasi, dll.(Charles Spearman)
2. Teori Primary Mental Abilities
Inteligensi terdiri sekelompok faktor (primary Mental Abilities): verbal comprehension, numerical, spasial visualization, perseptual ability, memory, reasoning & word fluency. (L.L Thurstone).
3. Teori Triarchis
Menggambarkan proses berpikir sebagai komponen yang diklasifikasikan menurut fungsi & sifat: 
  • Meta component: mengidentifikasi masalah, merencanakan, menunjukan perhatian dan memantau sejauh mana strategi yang dipilih tersebut bekerja. 
  • Performance component: melaksanakan strategi yang telah dipilih. 
  • Knowledge acquisition component : menyangkut perolehan pengetahuan (Sternberg).
PENGUKURAN INTELEGENSI
Pada tahun 1904, Alfred Binet dan Theodor Simon, 2 orang psikolog asal Perancis merancang suatu alat evaluasi yang dapat dipakai untuk mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan kelas-kelas khusus (anak-anak yang kurang pandai). Alat tes itu dinamakan Tes Binet-Simon. Tes ini kemudian direvisi pada tahun 1911.
Tahun 1916, Lewis Terman, seorang psikolog dari Amerika mengadakan banyak perbaikan dari tes Binet-Simon. Sumbangan utamanya adalah menetapkan indeks numerik yang menyatakan kecerdasan sebagai rasio (perbandingan) antara mental age dan chronological age. Hasil perbaikan ini disebut Tes Stanford_Binet. Indeks seperti ini sebetulnya telah diperkenalkan oleh seorang psikolog Jerman yang bernama William Stern, yang kemudian dikenal dengan Intelligence Quotient atau IQ. Tes Stanford-Binet ini banyak digunakan untuk mengukur kecerdasan anak-anak sampai usia 13 tahun.
Salah satu reaksi atas tes Binet-Simon atau tes Stanford-Binet adalah bahwa tes itu terlalu umum. Seorang tokoh dalam bidang ini, Charles Sperrman mengemukakan bahwa inteligensi tidak hanya terdiri dari satu faktor yang umum saja (general factor), tetapi juga terdiri dari faktor-faktor yang lebih spesifik. Teori ini disebut Teori Faktor (Factor Theory of Intelligence). Alat tes yang dikembangkan menurut teori faktor ini adalah WAIS (Wechsler Adult Intelligence Scale) untuk orang dewasa, dan WISC (Wechsler Intelligence Scale for Children) untuk anak-anak.
Di samping alat-alat tes di atas, banyak dikembangkan alat tes dengan tujuan yang lebih spesifik, sesuai dengan tujuan dan kultur di mana alat tes tersebut dibuat.
Validitas dan Reliabilitas
Test intelegensi kebanyakan menggunakan prestasi sekolah sebagai promotor atau kriteria utamanya. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa tes intelegensi memang mempunyai korelasi yang amat tinggi dengan prestasi sekolah. Jadi dalam hal ini tes tersebut valid. Pertanyaan validitas, dan khususnya reliabilitas tes intelegensi menyangkut pada pengaruh budaya. Bila tes dapat dibuat sama sekali tidak dipengaruhi oleh budaya (Culture Fair atau Culture Free) maka tes tersebut dapat diharapkan reliabel (dapat dipakai di mana saja).
Jenis-Jenis Tes Intelegensi
Berdasarkan penataannya ada beberapa jenis tes intelegensi, yaitu :
1)  Tes Intelegensi individual, beberapa di antaranya:
a. Stanford – Binet Intelegence Scale.
b. Wechster – Bellevue Intelegence Scale (WBIS)
c. Wechster – Intelegence Scale For Children (WISC)
d. Wechster – Adult Intelegence Scale (WAIS)
e. Wechster Preschool and Prymary Scale of Intelegence (WPPSI)
2) Tes Intelegensi kelompok, beberapa di antaranya:
a. Pintner Cunningham Prymary Test
b. The California Test of Mental Makurity
c. The Henmon – Nelson Test Mental Ability
d. Otis – Lennon Mental Ability Test
e. Progassive Matrices
3) Tes Intellegensi dengan tindakan perbuatan=
Untuk tujuan program layanan bimbingan di sekolah yang akan dibahas adalah tes intelegensi kelompok berupa:
  1. The California Test of Mental Maturity (CTMM) 
  2. The Henmon – Nelson Test Mental Ability 
  3. Otis – Lennon Mental Ability Test, and 
  4. Progassive Matrices. (22)
SUMBER:
Santrock, J.W. 2008. Psikologi Pendidikan (edisi kedua).Kencana. Jakarta
king,Laura A. 2010.Psikologi Umum.Salemba Humanika.Jakarta
http://www.psychologymania.com/2011/09/intelegensi-manusia.html


Jumat, 23 Maret 2012


TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

Teknologi pembelajaran adalah penerapan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dalam menyelesaikan permasalahan belajar.Teknologi pembelajaran merupakan suatu bidang kajian khusus (spesialisasi) ilmu pendidikan dengan obyek formal ”belajar”pada manusia secara pribadi atau yang tergabung dalam suatu organisasi atau  teori dan praktek tentang perancangan, pengembangan, penggunaan, pengelolaan dan pengevaluasian dari suatu proses dan sumber-sumber untuk belajar

 Teknologi pembelajaran memanfaatkan media komunikasi yang berbasis teknologi komunikasi (teknologi broadcasting) yaitu radio dan televisi. Kontribusi atau dukungan teori dan teknologi komunikasi dalam teknologi pembelajan yaitu adanya berbagai model pembelajaran alternatif yang inovatif berbasis teknologi komunikasi untuk memecahkan masalah belajar dan pembelajaran. Misalnya penggunaan buku, film, siaran radio, siaran TV, internet dan lain-lain dalam upaya pemanfaatan teknologi komunikasi untuk perluasan dan pemerataan akses pendidikan serta untuk menunjang peningkatan kualitas proses pembelajaran.
.


Joy Paulus Guilford

Nama Kelompok :

  1. Paskha Yohana (11-039)
  2. Juniati Siallagan (11-073)
  3. Yohana Chrisela (11-083)



BIOGRAFI JOY PAULUS GUILFORD
            Joy Paulus Guilford lahir pada tanggal 7 Maret 1897 di Marquette dan meninggal pada tanggal 26 November 1987 di Los Angeles.
           Joy Paulus Guilfrod adalah seorang psikolog Amerika yang meneliti tentang inteligen manusia termasuk perbedaan penting antara produksi konvergen dan divergen. Awalnya ia mengamati perbedaan kemampuan di antara anggota keluarganya sendiri pada masa ia kecil.

          Ia menegembangkan pandangan Thurston LL yang mengatakan bahwa kecerdasan bisa digambarkan dalam parameter numerik tunggal dan mengusulkan bahwa tiga dimensi yang diperlukan untuk deskripsi akurat: operasi, konten dan produk sehingga Guilford ditolak oleh Charles Spearman. Guilfrod mendapat gelar sarjana dari University of NebraskaSementara di sekolah pascasarjana di Cornell University , 1919-1921, ia belajar di bawah Edward Titchener . Ia melakukan pengujian kecerdasan pada anak. Selama waktu di Cornell, ia juga menjabat sebagai direktur klinik psikologis universitas.

            Dari tahun 1927 sampai 1928, Guilford bekerja di University of Kansas, setelah itu ia menjadi Associate Professor di University of Nebraska. Pada tahun 1940 ia diangkat seorang profesor psikologi di University of Southern California di mana ia tinggal sampai 1967.
Selama Perang Dunia II , Guilford bekerja untuk Unit Penelitian Angkatan Udara Amerika Serikat psikologis, sebagai Direktur Riset Psikologi di Pangkalan Tentara Santa Ana Air. Ia membentuk Proyek Aptitude di University of Southern California, dan bekerja pada seleksi dan peringkat trainee aircrew. Setelah perang Guilford terus bekerja pada tes kecerdasan dengan fokus terutama pada berpikir divergen dan kreativitas . Ia mendesain berbagai tes yang mengukur berpikir kreatif. Guilford pensiun dari mengajar pada tahun 1967 tetapi terus menulis dan mempublikasikan.
TEORI JOY PAULUS GUILFORD


        Guilford melakukan penelitian tentang kreativitas dengan meneliti tentang orang-orang genius pada tahun 1869. Ia mencoba memahami cara kerja fungsi mental para pemimpin dan tokoh – tokoh yang berhasil mengetengahkan ide-idecemerlang.Penelitiannya dianggap sebagai sumbangan yang sangat penting dalam upaya para ahli memahami kreativitas meski tidak berhasil secara penuh untuk menciptakan teori dan definisi yang mantap tentang hal. Guilford mengeluarkan satu model untuk menjelaskan kreativitas manusia bernama Model Struktur Intelek tentang berpikir konvergen dan divergen.
      Konvergen adalah cara berpikir untuk memberikan satu-satunya jawaban yang benar sedangkan berpikir divergen adalah pemikiran yang memberikanserangkaian alternatif jawaban yang beraneka ragam. Ia kemudian berpikir divergen dikaitkan dengan kreativitas penunjukan itu beberapa karakteristik:
1.      kelancaran (kemampuan untuk menghasilkan sejumlah besar ide-ide atau solusi masalah dalam waktu singkat);
2.      fleksibilitas (kemampuan untuk secara bersamaan mengusulkan berbagai pendekatan untuk masalah tertentu);
3.      orisinalitas (kemampuan untuk memproduksi baru, ide-ide asli);
4.      elaborasi (kemampuan untuk melakukan sistematisasi dan mengatur rincian ide di kepala dan membawanya keluar).
Guilford percaya bahwa standar tes kecerdasan tidak mendukung berpikir divergen, bekerja lebih baik bagi pemikir konvergen.
Model struktur intelektual (SI) diilustrasikan oleh Guilford dalam bentuk sebuah kubus dengan masing-masing dimensi mewakili faktor-faktor intelektual yang bersesuaian satu sama lain.





Dimensi-dimensi tersebut ialah:
a.     Dimensi Konten
                        Dimensi ini mencakup bidang yang luas informasi dalam operasi yang diterapkan. Ini dibagi menjadi empat kategori, kemudian lima ketika auditori dan visual dipisahkan:
1.      Figural
Informasi yang non-verbal atau bergambar. Kemudian dibagi menjadi:
a.       Auditory - Informasi dirasakan melalui pendengaran.
b.      Visual - Informasi dirasakan melalui melihat.
2.      Simbolik
 Informasi dianggap sebagai simbol atau tanda-tanda yang tidak memiliki makna sendiri, misalnya, angka Arab atau huruf dari alfabet.
3.      Semantic
Informasi yang dirasakan dalam kata atau kalimat, baik secara lisan, tertulis, atau diam-diam dalam pikiran seseorang.
4.      Perilaku 
Informasi dianggap sebagai tindakan individu atau individu.


b.   Dimensi Produk
                        Seperti namanya dimensi ini berisi hasil penerapan operasi tertentu untuk isi tertentu. Ada enam jenis produk yaitu:
1.      Unit : Merupakan satu item informasi
2.      Kelas : Satu set item yang berbagi beberapa atribut.
3.      Hubungan : Merupakan koneksi antara item atau variabel; mungkin terkait sebagai bertentangan atau dalam asosiasi, urutan, atau analogi.
4.      Sistem : Sebuah organisasi item atau jaringan dengan bagian-bagian berinteraksi.
5.      Transformasi : Perubahan perspektif, konversi, atau mutasi ke pengetahuan; seperti membalik urutan huruf dalam sebuah kata.
6.        Implikasi : Prediksi, kesimpulan, konsekuensi, atau antisipasi pengetahuan.


c.       Dimensi Operasi
      Terdiri dari 5 jenis yaitu :
1.      Kognisi : Kemampuan untuk mengerti, memahami, menemukan, dan menjadi sadar.
2.      Memori : Kemampuan untuk mengkodekan informasi dan informasi ingat. Kemudian dibagi menjadi:
·         Rekaman Memori - Kemampuan untuk mengkodekan informasi.
·         Memori Retensi - Kemampuan untuk mengingat informasi.
3.      Berbeda Produksi : Proses menghasilkan beberapa solusi untuk masalah
4.      Produksi Konvergen : Proses menyimpulkan solusi tunggal untuk masalah.
5.      Evaluasi : Proses menilai apakah jawaban yang akurat, konsisten, atau valid.


sumber : http://www.scribd.com/doc/55250755/Inteligensi-dBy-rirn

Jumat, 16 Maret 2012

psikologi pendidikan dan media pembelajaran


Topik: Psikologi pendidikan dan media pembelajaran

Pertanyaan
1.Apa saja jenis-jenis media pembelajaran?
2.Apa pengaruh serta fungsi diciptakannya berbagai media pembelajaran?

Jawaban:

Media pembelajaran banyak jenis dan macamnya. Dari yang paling sederhana dan murah hingga yang canggih dan mahal. Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan.pemilihan salah satu metode mengajar tertentu kan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pembelajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. ada berbagai macam media pembelajaran yaitu:

1.media  audio berupa kaset audio, siaran radio, CD, telepon,media cetak berupa buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar,media audio cetak berupa audio-cetak berupa kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis,media proyeksi visual diam berupa slide,media  proyeksi audio visual diam berupa film bingkai slide bersuara,media   visual gerak berupa film bisu,media   audio visual gerak yakni film gerak bersuara, Video/VCD, Televisi dan masih banyak lagi media pembelajaran yang hingga saat ini media tersebut semakin berkembang.

2. fungsi media pembelajaran,yaitu:
  1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
  2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
  3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu.
  4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan pengajar, masyarakat, dan lingkungannya

Sabtu, 10 Maret 2012

TUGAS KELOMPOK PERTAMA
Nama Anggota :
Kesimpulan hasil diskusi kelompok:
Kewajiban setiap mahasiswa untuk memiliki e-mail dan blog


Psikologi Pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran & pembelajaran dalam lingkungan pendidikan.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh William James, pengajar sebaiknya mengajarkan pada tingkatan yang sedikit yang lebih tinggi di atas tingkat pengetahuan dan pemahaman anak dengan tujuan untuk memperluas cakrawala pemikiran anak.


Pada zaman sekarang dimana dengan perkembangan yang cepat dari teknologi, pendidikan telah berbanding lurus dengan perkembangan teknologi. Maka dari itu, mahasiswa seharusnya tidak hanya belajar melalui bidang akademik tetapi juga menjadi pribadi yang aktif dalam mengaplikasikannya.


Pandangan dan penilaian kelompok kami mengenai kewajiban setiap mahasiswa untuk memiliki email dan blog merupakan sesuatu yang dapat memperluas pengetahuan kita semua, serta menjadi sarana yang sangat baik untuk menunjukkan kreativitas mahasiswa.
Walaupun pada awalnya kami merasa sedikit kesusahan, karena e-learning merupakan sesuatu yang baru bagi kami. Kesulitan yang kami rasakan seperti kekurangan fasilitas yang mendukung serta pengetahuan akan teknologi tersebut yang terbatas pula. Namun, karena inilah, kami dapat belajar sesuatu yang baru. Dan bila hal ini dipandang dari teori John Dewey, pembuatan blog dan email bagi semua mahasiswa telah menjadikan mahasiswa untuk menjadi lebih aktif, Hal ini disebabkan mahasiswa yang kurang tahu mengenai cara membuatnya akan berusaha terus untuk mencoba untuk mencari tahu. Di samping menjadikan mahasiswa untuk lebih aktif, hal itu juga dapat memperkuat kemampuan mahasiswa untuk beradaptasi dengan sesuatu yang baru.

Senin, 05 Maret 2012

LIRIK LAGU


SOMEONE   LIKE   YOU
         BY: ADELE

I heard
That you're settled down
That you
Found a girl
And you're
Married now

I heard
That your dreams came true.
Guess she gave you things
I didn't give to you

Old friend
Why are you so shy?
Ain't like you to hold back
Or hide from the light

I hate to turn up out of the blue uninvited
But I couldn't stay away, I couldn't fight it.
I had hoped you'd see my face and that you'd be reminded
That for me it isn't over

Never mind
I'll find someone like you
I wish nothing but the best for you too
"Don't forget me," I begged
"I'll remember," you said
"Sometimes it lasts in love
But sometimes it hurts instead."
Sometimes it lasts in love
But sometimes it hurts instead,
Yeah.

You know how the time flies
Only yesterday
It was the time of our lives
We were born and raised
In a summer haze
Bound by the surprise
Of our glory days

I hate to turn up out of the blue uninvited
But I couldn't stay away, I couldn't fight it.
I had hoped you'd see my face and that you'd be reminded
That for me it isn't over.

Never mind
I'll find someone like you
I wish nothing but the best for you too
"Don't forget me," I begged
"I'll remember," you said
"Sometimes it lasts in love
But sometimes it hurts instead."

Nothing compares
No worries or cares
Regrets and mistakes
They are memories made.
Who would have known
How bittersweet this would taste?

Never mind
I'll find someone like you
I wish nothing but the best for you too
"Don't forget me," I begged
"I'll remember," you said
"Sometimes it lasts in love
But sometimes it hurts instead"

Never mind
I'll find someone like you
I wish nothing but the best for you too
"Don't forget me," I begged
"I'll remember," you said
"Sometimes it lasts in love
But sometimes it hurts instead"

Sometimes it lasts in love
But sometimes it hurts instead