Jumat, 23 Maret 2012

Joy Paulus Guilford

Nama Kelompok :

  1. Paskha Yohana (11-039)
  2. Juniati Siallagan (11-073)
  3. Yohana Chrisela (11-083)



BIOGRAFI JOY PAULUS GUILFORD
            Joy Paulus Guilford lahir pada tanggal 7 Maret 1897 di Marquette dan meninggal pada tanggal 26 November 1987 di Los Angeles.
           Joy Paulus Guilfrod adalah seorang psikolog Amerika yang meneliti tentang inteligen manusia termasuk perbedaan penting antara produksi konvergen dan divergen. Awalnya ia mengamati perbedaan kemampuan di antara anggota keluarganya sendiri pada masa ia kecil.

          Ia menegembangkan pandangan Thurston LL yang mengatakan bahwa kecerdasan bisa digambarkan dalam parameter numerik tunggal dan mengusulkan bahwa tiga dimensi yang diperlukan untuk deskripsi akurat: operasi, konten dan produk sehingga Guilford ditolak oleh Charles Spearman. Guilfrod mendapat gelar sarjana dari University of NebraskaSementara di sekolah pascasarjana di Cornell University , 1919-1921, ia belajar di bawah Edward Titchener . Ia melakukan pengujian kecerdasan pada anak. Selama waktu di Cornell, ia juga menjabat sebagai direktur klinik psikologis universitas.

            Dari tahun 1927 sampai 1928, Guilford bekerja di University of Kansas, setelah itu ia menjadi Associate Professor di University of Nebraska. Pada tahun 1940 ia diangkat seorang profesor psikologi di University of Southern California di mana ia tinggal sampai 1967.
Selama Perang Dunia II , Guilford bekerja untuk Unit Penelitian Angkatan Udara Amerika Serikat psikologis, sebagai Direktur Riset Psikologi di Pangkalan Tentara Santa Ana Air. Ia membentuk Proyek Aptitude di University of Southern California, dan bekerja pada seleksi dan peringkat trainee aircrew. Setelah perang Guilford terus bekerja pada tes kecerdasan dengan fokus terutama pada berpikir divergen dan kreativitas . Ia mendesain berbagai tes yang mengukur berpikir kreatif. Guilford pensiun dari mengajar pada tahun 1967 tetapi terus menulis dan mempublikasikan.
TEORI JOY PAULUS GUILFORD


        Guilford melakukan penelitian tentang kreativitas dengan meneliti tentang orang-orang genius pada tahun 1869. Ia mencoba memahami cara kerja fungsi mental para pemimpin dan tokoh – tokoh yang berhasil mengetengahkan ide-idecemerlang.Penelitiannya dianggap sebagai sumbangan yang sangat penting dalam upaya para ahli memahami kreativitas meski tidak berhasil secara penuh untuk menciptakan teori dan definisi yang mantap tentang hal. Guilford mengeluarkan satu model untuk menjelaskan kreativitas manusia bernama Model Struktur Intelek tentang berpikir konvergen dan divergen.
      Konvergen adalah cara berpikir untuk memberikan satu-satunya jawaban yang benar sedangkan berpikir divergen adalah pemikiran yang memberikanserangkaian alternatif jawaban yang beraneka ragam. Ia kemudian berpikir divergen dikaitkan dengan kreativitas penunjukan itu beberapa karakteristik:
1.      kelancaran (kemampuan untuk menghasilkan sejumlah besar ide-ide atau solusi masalah dalam waktu singkat);
2.      fleksibilitas (kemampuan untuk secara bersamaan mengusulkan berbagai pendekatan untuk masalah tertentu);
3.      orisinalitas (kemampuan untuk memproduksi baru, ide-ide asli);
4.      elaborasi (kemampuan untuk melakukan sistematisasi dan mengatur rincian ide di kepala dan membawanya keluar).
Guilford percaya bahwa standar tes kecerdasan tidak mendukung berpikir divergen, bekerja lebih baik bagi pemikir konvergen.
Model struktur intelektual (SI) diilustrasikan oleh Guilford dalam bentuk sebuah kubus dengan masing-masing dimensi mewakili faktor-faktor intelektual yang bersesuaian satu sama lain.





Dimensi-dimensi tersebut ialah:
a.     Dimensi Konten
                        Dimensi ini mencakup bidang yang luas informasi dalam operasi yang diterapkan. Ini dibagi menjadi empat kategori, kemudian lima ketika auditori dan visual dipisahkan:
1.      Figural
Informasi yang non-verbal atau bergambar. Kemudian dibagi menjadi:
a.       Auditory - Informasi dirasakan melalui pendengaran.
b.      Visual - Informasi dirasakan melalui melihat.
2.      Simbolik
 Informasi dianggap sebagai simbol atau tanda-tanda yang tidak memiliki makna sendiri, misalnya, angka Arab atau huruf dari alfabet.
3.      Semantic
Informasi yang dirasakan dalam kata atau kalimat, baik secara lisan, tertulis, atau diam-diam dalam pikiran seseorang.
4.      Perilaku 
Informasi dianggap sebagai tindakan individu atau individu.


b.   Dimensi Produk
                        Seperti namanya dimensi ini berisi hasil penerapan operasi tertentu untuk isi tertentu. Ada enam jenis produk yaitu:
1.      Unit : Merupakan satu item informasi
2.      Kelas : Satu set item yang berbagi beberapa atribut.
3.      Hubungan : Merupakan koneksi antara item atau variabel; mungkin terkait sebagai bertentangan atau dalam asosiasi, urutan, atau analogi.
4.      Sistem : Sebuah organisasi item atau jaringan dengan bagian-bagian berinteraksi.
5.      Transformasi : Perubahan perspektif, konversi, atau mutasi ke pengetahuan; seperti membalik urutan huruf dalam sebuah kata.
6.        Implikasi : Prediksi, kesimpulan, konsekuensi, atau antisipasi pengetahuan.


c.       Dimensi Operasi
      Terdiri dari 5 jenis yaitu :
1.      Kognisi : Kemampuan untuk mengerti, memahami, menemukan, dan menjadi sadar.
2.      Memori : Kemampuan untuk mengkodekan informasi dan informasi ingat. Kemudian dibagi menjadi:
·         Rekaman Memori - Kemampuan untuk mengkodekan informasi.
·         Memori Retensi - Kemampuan untuk mengingat informasi.
3.      Berbeda Produksi : Proses menghasilkan beberapa solusi untuk masalah
4.      Produksi Konvergen : Proses menyimpulkan solusi tunggal untuk masalah.
5.      Evaluasi : Proses menilai apakah jawaban yang akurat, konsisten, atau valid.


sumber : http://www.scribd.com/doc/55250755/Inteligensi-dBy-rirn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar